Senin, 30 Juli 2012

11 Ramadhan 1433 H

Bisu... bukannya kelu... bukannya sedih meratap pilu...
Diam... bukannya tak peduli... bukannya tak tahu menahu...

Hanya...

Ingin diam saja, menikmati hari ini dengan segala yang ada...
Canda, tawa, anak-anak, hujan, malam yg penuh bintang, helaian daun yang berjatuhan, dan terik matahari yang menyilaukan mata.

Menatap dan melihat ayah bekerja sampai lelahnya, kakak dengan segala ceritanya, fhoto ibu dan berharap dapat menemuinya walau dalam mimpi saja  "ibu aku rindu ibu... banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu... Bu... Bolehkah aku memelukmu kali ini..."

Meneteslah air mataku...

Minggu, 08 Juli 2012

ia tak dikenal

## Ia tidak Dikenal dan Tidak Terkenal di Dunia, Namun ia Terkenal dan Dikenal oleh Penduduk Langit.

## Ia tidak Dikenal dan Tidak Terkenal di Facebook dan jejaring sosial lainnya, Namun ia disebut-sebut oleh Seluruh penduduk Langit.

## Ia hanya orang Biasa, Namun ketika ia Mengangkat tangan untuk berdoa, Seluruh Alam Semesta Bergetar.

## Ia Sering dilupakan Oleh Manusia, Namun Allah dan seluruh penduduk langit tidak pernah melupakannya sedetikpun.......!!!!

====================================
Bismillah....

”Jadilah kalian yang dikenali para penghuni langit namun kalian tidak dikenal para penghuni bumi.” [Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’anhu dari Ibrahim bin Isa, Shifatush-Shafwah, 1/415]

Apakah kita termasuk di dalamnya???

Sejenak mohon untuk dibaca dan disimak serta direnungi tulisan ini walau mungkin tidak penting untuk Anda. Saya hanya menulis apa yang hendak saya tulis. Meringkas dan mengambiil mana yang penting menurut saya untuk saya tulis di status saya kali ini. Semoga menjadi teguran bagi saya terutama, dan bagi Anda sekalian walau diri ini tidak pantas untuk bertutur ucap dalam hal menasehati Anda sekalian.....

Kepada Abdullah bin 'Umar, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Di dunia ini, hendaknya kamu berlaku seperti orang asing, atau orang yang lewat. [H.R. Bukhari, Ar Raqaiq I/233]

Abdullah bin Mubarak berkata:
"Kulihat dosa-dosa itu mematikan hati,
Membiasakannya mengakibatkan kehinaan,
Meninggalkannya adalah kehidupan bagi hati,
Selalu menjauhinya adalah yang terbaik bagi Anda."

Ia laki-laki atau wanita yang terjaga....
Ketika orang sibuk dengan facebooknya, ia justru sibuk dengan bacaanya...
Ketika orang sibuk mengobrol hingga lupa waktu, ia justru berdzikir hingga tak sadar air matanya berderai....
Ketika orang sibuk berlebihan bergaul, ia justru berkhalwat dengan Rabb nya....
Ketika orang sibuk akan dunianya, justru ia sibuk mempersiapkan bekal akhiratnya.....
Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya......
Sedang mereka berdoa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan Harap......

Ali bin al Husain pernah berkata, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu agar Engkau tidak memperindah penampilanku pada apa yang tampak mata, dan membuat buruk rahasiaku pada apa yang tampak mata.”

Dan beliau juga berkata, ”Sesungguhnya sedekah dengan tersembunyi memadamkan kemarahan Allah”. Ini merupakan hadits yang marfu’ dari Nabi , yang diriwayatkan dari banyak sahabat, seperti Abdullah bin Ja’far, Abu Sa’id Al-Khudri, Ibnu “Abbas, Ibnu Mas’ud, Ummu Salamah, Abu Umamah, Mu’awiyah bin Haidah, dan Anas bin Malik. Berkata Syaikh Al-Albani: ”Kesimpulannya hadits ini dengan jalannya yang banyak serta syawahidnya adalah hadits yang shahih, tidak diragukan lagi. Bahkan termasuk hadits mutawatir menurut sebagian ahli hadits muta’akhirin” [As-Shohihah 4/539, hadits no. 1908].

Rasulullah bersabda: ”Tatkala Allah menciptakan bumi, bumi tersebut bergoyang-goyang, maka Allah pun menciptakan gunung-gunung, kalau Allah lemparkan gunung-gunung tersebut di atas bumi maka tenanglah bumi. Maka para malaikatpun terkagum-kagum dengan penciptaan gunung, mereka berkata, ”Wahai Tuhan kami, apakah ada dari makhluk-Mu yang lebih kuat dari gunung?” Allah berkata, “Ada yaitu besi”. Lalu mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada dari makhluk-Mu yang lebih kuat dari besi?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu api.”, mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhluk-Mu yang lebih kuat dari pada api?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu air”, mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhluk-Mu yang lebih kuat dari pada air?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu air” mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhluk-Mu yang lebih kuat dari pada air?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu angin” mereka bertanya (lagi), ”Wahai Tuhan kami, apakah ada makhluk-Mu yang lebih kuat dari pada angin?”, Allah menjawab, ”Ada yaitu seorang anak Adam yang bersedekah dengan tangan kanannya lalu dia sembunyikan agar tidak diketahui tangan kirinya”. [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya 3/124 dari Anas bin Malik. Berkata Ibnu Hajar, ”Dari hadits Anas dengan sanad yang hasan marfu’” (Al-Fath 2/191) ].

Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya: Zuhair bin Harb menuturkan kepadaku demikian juga Muhammad bin al-Mutsanna. Mereka semua menuturkan dari Yahya al-Qaththan. Zuhair mengatakan, Yahya bin Sa'id menuturkan kepada kami dari Ubaidillah. Dia berkata, Khubaib bin Abdurrahman mengabarkan kepadaku dari Hafsh bin ‘Ashim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
"Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari di saat tidak ada naungan kecuali naungan-Nya. (salah satunya adalah)…Seorang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak mengerti apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya…"

Berkata Abu Hazim Salamah bin Dinar. "Sembunyikanlah kebaikan-kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan kejelekan-kejelekanmu." [Berkata Syaikh Abdul Malik Romadhoni, "Diriwayatkan oleh Al-Fasawi dalam Al-Ma’rifah wa At-Tarikh (1/679), dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah (3/240), dan Ibnu 'Asakir dalam tarikh Dimasyq (22/68), dan sanadnya shohih". Lihat Sittu Duror hal. 45]

Abul Abbas al 'Atha' berkata, "Tanda-tanda wali itu ada empat macam: Menjaga rahasia antara dirinya dengan Allah, menjaga amalan anggota tubuhnya antara dirinya dengan perintah Allah, sabar dalam menghadapi siksaan antara dirinya dengan makhluk Allah, dan bergaul bersama manusia dengan keragaman akal mereka." [Shifat ash Shafwah, jilid 2, hal. 287].

Imam al Hasan al Bashri berkata, "Adakalanya seseorang sudah hafal Al Quran, sementara tetangganya tidak mengetahuinya. Adakalanya seseorang memiliki banyak pengetahuan, namun orang-orang tidak merasakannya. Adakalanya seseorang mendirikan shalat yang panjang, sementara di rumahnya ada beberapa orang tamu dan mereka tidak mengetahuinya. Kita mengenal beberapa orang yang melakukan amal shalih secara sembunyi-sembunyi selagi di dunia, namun kemudian pengaruh amalnya itu selalu tampak sepeninggalnya…" [Al Akhfiya' al Manhaj wa as Suluk, oleh Walid ibn Sa'id Bahakam].

Banyak orang yang dilupakan manusia, namun Allah subhanahu wa Ta’ala tidak melupakannya. Ini dikarenakan keikhlasan orang-orang seperti itu, yang banyak menyebut Allah secara sembunyi-sembunyi, jauh dari pandangan manusia.

Sungguh di luar sana, banyak sekali orang sholih yang ia tak dikenal, ia tak terkenal, ia tak di sebut-sebut di dunia, di facebook, di twitter, dan dimana saja di dunia ini atau di jejaring sosial manapun, namun ia sungguh sangat terkenal di seluruh penduduk langit. Ketika ia mengangkat tangannya untuk berdoa, maka begetarlah langit hingga langit ke tujuh....

Siapakah ia??? Apakah ia termasuk dari diri kita???

Semoga menjadi renungan bagi kita untuk selalu bertaqwa kepada Allah dan menjauhi hal-hal yang sia-sia hingga lupa waktu......

Dan menjadi pelipur lara bagi mereka yang selalu bersabar dalam menghadapi berbagai ujian yang menyakitkan karena selalu menyembunyikan amalan-amalan ibadahnya di hadapan manusia......

========================
Terakhir, Al Fudhoil Bin 'Iyyadh berkata,:

"Semoga Allah merahmati seseorang yang tidak ingin dirinya tenar." [Ta'thirul Anfas, 280]


(diambil dari catatan FB teman) 

Selasa, 26 Juni 2012

LOKOMOTIF HIDAYAH

Kebanyakan orang menemukan hidayah, tatkala hatinya sedang tunduk, remuk-redam dengan suatu musibah yang sedang menimpanya. Mematahkan semua kesombongan, meluluh-lantakkan ketidak peduliannya selama ini terhadap Allah dan syariatNya. Ketika ia sudah berada di atas jurang kehancuran, Allah tarik tangannya lalu ia tuntun dengan kelembutan dan kasih sayangNya, seharusnya kehidupannya sudah hancur berkeping-keping, jiwanya berantakan, akan tetapi ia kembali kepada jalan Allah Subhana Wa Ta'ala..

Orang ini seperti seorang prajurit pembelot dan penghianat yang telah berrperang melawan atasannya. Lalu dengan pakaian yang sudah lusuh, wajah kotor dan berdebu, luka-luka memenuhi sekujurr tubuhnya, ia kembali menyerah, mengangkat kain putih tanda kalah. Mudah-mudahan dengan menyerahkan dirri secara sukarela sang atasan akan melepaskan dan memaafkan kesalannya.

Kadangkala Allah timpakan kepadanya penyakit yang menyebabkan ia berbaring lemas, berbilang hari bahkan bulan ia di atas kasur putih, setelah puluhan tahun ia melawan Allah dengan maksiat, bermodalkan kesahatan yang ia sangka akan abadi untuk selamanya.

Kadangkala allah menundukkan kesombongan dengan mencabut kekayaan yang ia merasa miliki selama ini, kesadaran muncul setelah api besar membakar istananya dan menghanguskan segala kekayaan yang di peroleh dengan bercucuran keringat, sebagaimana dulu ia cucurkan keringat, hari ini ia juga telah cucurkan air mata.

Kadangkala Allah memaksa untuk bersujud dan membaluri dengan tanah setelah ia kehilangan orang-orang yang ia cintai. Sudahkah anda pernah mendengar cerita seorang suami pedagang bensin , ketika sedang menuangkan bensin ke dalam tangki motor salah seorang pembeli, tiba-tiba jatuh putung rokok ke dalam bensin tersebut, lalu membakar dirinya dan rumah beserta orang-orang yang ada di dalamnya, dari anak dan istri yang sangat ia cintai.

Mereka-mereka itu adalah orang-orang beruntung, mereka menemukan jalan kembali, setelah diberi teguran oleh Dzat Maha Pencipta.
Ada lagi satu golongan orang yang jauh lebih mulia dari orang-orang di atas memperoleh hidayah, yaitu orang yang dihentikan perjalanannya oleh kerinduan kepada kebenaran…….

_Untukmu yang berjiwa Hanif_ (Armen Halim Naro)

Sabtu, 16 Juni 2012

Sebuah Kata dalam rasa...

Mentari menyapa hati...
Mentari kembali berseri...
Senyum manis tuk sang Ilahi dan insan-insan duniawi..

Alhamdulillahil ladzi ahyanaa ba'da maa amaa tanaa wailahin nusyuur..

Membuka mata dengan dengan merasakan kehadiranNya... NikmatNya... Segala Kasih SayangNya...
Syukurku tanda kuCinta, hati tentram dan tenang akan terasa...

Allah tidak akan membebani seseorang diluar batas kemampuannya...
Maka jadikan kesulitan itu bagai ujian kesabaran...
Kemudahan itu disikapi dengan penuh kesyukuran..
 
Memulai hari... Semoga diberkahi...
Langkahkan Kaki...
Berusaha keras menapaki jalan lurus yang di Rhidoi...

Kamis, 17 Mei 2012

Lautan mukjizat di balik balutan jilbab

Perlu diketahui bahwa tulisan ini adalah rangkuman dari berbagai tulisan yang berbicara tentang manfaat jilbab, baik dari buku-buku, brosur, artikel di internet, atau pengakuan mereka yang telah menjalaninya.
1.       Selamat dari azab Allah
Rasulullah bersabda: “Ada dua macam penghuni neraka yang tidak pernah ku lihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemati laksana ekor sapi, mereka mencambuk menusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang di kepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim)
2.      Ibadah yang mudah tanpa lelah dan lebih dicintai Allah
Simaklah firman Allah Subhana Wata’ala dalam hadits qudsi berikut :
“hambaKu tidaklah bertaqarrub kepadaKu dengan sesuatupun yang lebih kucintai daripada apa yang Aku wajibkan diatasnya” (H.R Bukhari)
Sebagaimana telah diketaui, mengenakan jilbab merupakan salah satu kewajiban. Karenanya ia lebih dicintai oleh Allah Subhana Wata’ala dari pada shalat sunnah  puasa sunnah sedekah dan amalan-amalan sunnah lainnya. Tidak perlu capek-capek lagi untuk meraih pahala yang besar, cukup dengan menutup diri dengan jilbab atau tinggal di dalam rumah. Dengan amalan yang ringan seperti ini anda mampu mengalahkan banyak orang yang giat beramal sunnah namun tidak berjilbab atau sering keluyuran. Mudah kan….??
3.      Tanda Wanita terhormat
Ketika seseorang melihat wanita yang berjilbab secara sempurna, pertama kali yang terlintas di benaknya ialah bahwa wanita ini pasti menjaga kehormatannya.
4.     Terhindar dari pelecehan
5.      Menjauhkan diri dari perbuatan nista
6.     Bersahabat dengan wanita shalihah
7.      Mengundang jodoh yang shalih
8.      Jilbab  menunjukkan harga diri pemakainya
9.     Termasuk tolong-menolong dalam kabaikan
Allah Subhana Wata’ala memerintahkan kita tolong menolong dalam kebaikan. Nah dengan mengenakan jilbab, Anda telah menolong lawan jenis dalam menundukkan pandangannya. Dengan begitu anda mendapat pahala tolong-menolong dalam kebaikan
10.  Memelihara rasa malu
Malu merupakan sifat khas orang beriman. Sifat inilah yang mencegah seseorang dari perbuatan tercela.
11.    Memberi teladan yang baik kepada sesama
Dengan mengenakan jilbab, berarti anda mengajarkan kepada sesama muslimah bagaimana cara berbusana yang baik dan benar . Bila ada wanita tertarik dengan jilbab yang Anda kenakan kemudian mengikutinya, maka Anda akan mendapat pahala selama ia mengenakan jilbab, hebat.. kan??
12.   Melatih diri untuk sabar dalam ketaatan
Sabar dalam menaati perintah Allah memang berat, karenanya perlu latihan. Dengan berjilbab, Anda akan melatih diri untuk sabar dicibir orang, sabar agak kepanasan dan sabar mengahadapi tantangan lainnya. Namun ingatlah bahwa semua itu akan berakhir dan Andalahhh yang akan beruntung…
Ingatlah pahala yang Allah janjikan atas mereka yang sabar
“Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar….” (Q.S. Al-Baqarah: 155)
13.   Meniru Wanita-Wanita Shalihah
“Siapa meniru suatu kaum, maka ia bagia n dari mereka” (H.R Abu Dawud no 4031)
14.  Menghemat Pengeluaran
Anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk perawatan kulit, kosmetik dan lain sebagainya. Sebab Anda hanya berdandan dan tampil cantik di depan suami.
15.   Menjaga kebersihan hati
16.  Terhindar dari sebu dan sengatan matahari
17.   Jilbab adalah pakaian serbaguna
Banyak orang berpendapat bahwa menutup aurat hanya wajib dalam shalat. Ini jelas pendapat keliru akibat sekularisme (pemisah antara din dan dunia). Dengan menggunakan jilbab, di mana pun dan kapan pun anda bisa shalat tanpa harus menenteng mukena, praktis kan?
18.   Jilbab membuat Awet muda
Gejala penuaan rata-rata terlihat pada kulit yang mulai berkeriputan dan kendor, demikian pula dengan rambut yang beruban. Bagi mereka yang sering terkena matahari karena tidak berjilbab kulitnya akan cepat keriput karena pengaruh matahati. Sedangkan mereka yang berjilbab insya Allah aman dari dampak negatir sinar matahari, sehingga mereka tidak cepat kelihatan tua, alias awet muda.
19.  Mengundang turunnya pertolongan Allah
Dengan berjilbab, Anda telah ambil bagian dalam menolong agama Allah. Karena yang dimaksud menolong agama Allah ialah memeperjuangkan syariat-Nya.
20. Mengurangi kesenjangan sosial
Jilbab adalah pakaian sederhana yang cocok dipakai setiap kalangan, baik  tua maupun muda, kaya maupun miskin. Dengan memasyarakatkan jilbab, kesenjangan sosial dalam masyarakat akan berkurang.
(dari buku Lautan Mukjizat di baik balutan jilbab, oleh Sufyan bin Fuad Baswedan)